Nyeri Sendi: Penyebab Dan Cara Meredakannya
Sendi merupakan jaringan yang membentuk koneksi antar tulang. Kondisi sendi yang rusak dapat mengganggu pergerakan, dan bisa memicu rasa sakit. Semua orang beresiko menderita nyeri sendi. Kondisi apa saja yang dapat memicu nyeri pada sendi? Lalu bagaimana cara meredakannya? Simak di artikel ini.
Sendi sendiri adalah bagian tubuh tempat tulang bertemu. Sendi membantu tulang kerangka bergerak. Sendi meliputi bahu, pinggul, siku, dan lutut. Nyeri sendi adalah kondisi dimana muncul ketidaknyamanan, dan rasa sakit di salah satu persendian tubuh. Terkadang, nyeri sendi muncul akibat dari suatu penyakit atau cedera.
Penyebab Munculnya Nyeri Sendi
Ada banyak sekali kondisi yang dapat menyebabkan sendi terasa sakit. Namun penyebab nyeri sendi paling umum adalah arthritis atau radang sendi. Dua jenis utama dari arthritis adalah osteoarthritis (OA), dan rheumatoid arthritis (RA).
Menurut American College of Rheumatology, osteoarthritis paling umum terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun. Osteoarthritis berkembang secara perlahan, dan cenderung mempengaruhi sendi yang aktif digunakan (atau repetitif), seperti pergelangan tangan, pinggul, atau lutut.
Rasa nyeri akibat osteoarthritis muncul ketika terjadi kerusakan tulang rawan, yang berfungsi sebagai bantalan dan peredam kejut pada sendi.
Jenis lain dari arthritis adalah rheumatoid arthritis, penyakit autoimun yang dapat merusak dan melemahkan sendi dari seiring bertambahnya usia. Rheumatoid arthritis juga menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan penumpukan cairan pada persendian. Hal ini bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh justru menyerang selaput yang melapisi persendian.
Selain arthritis, ada beberapa kondisi yang juga bisa memicu nyeri sendi seperti:
- Bursitis, atau radang bursa (kantong cairan pelumas di sekitar sendi)
- Lupus, penyakit autoimun dengan peradangan kronis
- Encok
- Infeksi tertentu, seperti gondongan, influenza, dan hepatitis
- Chondromalacia, atau kerusakan tulang rawan di tempurung lutut luka
- Tendinitis, atau radang tendon
- Infeksi pada tulang atau sendi
- Terlalu sering menggunakan sendi
- Kanker
- Fibromyalgia, nyeri otot dan tulang yang menjalar
- Osteoporosis
- Sarkoidosis, penyakit yang ditandai pertumbuhan kumpulan kecil dari sel-sel inflamasi menyebar di bagian tubuh yang berbeda
- Rakhitis, gangguan pada tulang yang sedang tumbuh, di mana kalsium gagal disimpan dalam tulang
Meredakan Nyeri Sendi
Jika rasa nyeri sendi diakibatkan oleh arthritis, maka sampai saat ini tidak ada pengobatan yang dapat sepenuhnya menghilangkan rasa nyeri dan mencegahnya muncul kembali. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah nyeri sendi tersebut:
- Gunakan obat oles pereda rasa sakit, atau mengonsumsi obat anti inflamasi non-steroid (seperti aspirin) untuk mengurangi nyeri, dan pembengkakan.
- Lindungi sendi dengan penyangga (brace)
- Usahakan agar tubuh tetap aktif dan lakukan olahraga ringan secara rutin, serta istirahat yang cukup
- Lakukan peregangan sebelum berolahraga. Fungsinya untuk mempertahankan rentang gerak yang baik pada persendian.
- Jaga berat badan ideal dengan makanan sehat. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan berlebihan pada persendian.
Suplemen (Kombinasi Herba) Untuk Bantu Menjaga Kesehatan Sendi
Selain beberapa cara diatas, kita juga dapat mengkonsumsi suplemen (kombinasi herba) untuk bantu menjaga kesehatan tulang jika diperlukan. Seperti Nutracare Joint Pro yang mengandung Undenatured Type II Collagen. Kolagen jenis ini berasal dari kartilago sternum (tulang dada) ayam.
Berbeda dengan kolagen lainnya, Undenatured Collagen merupakan kolagen yang tidak melalui proses kimia. Undenatured Type II Collagen ini diproses dengan temperatur rendah untuk menjaga keutuhan dan keaslian kandungannya sehingga bermanfaat untuk memelihara kesehatan persendian.
Selain itu, Nutracare Joint Pro juga mengandung ekstrak Boswellia serrata dan glukosamin HCl, yang berperan sebagai anti-inflamasi dan pereda nyeri yang alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam boswellic dapat membantu mencegah pembentukan leukotrien dalam tubuh.Leukotrien sendiri adalah molekul yang telah diidentifikasi sebagai penyebab peradangan. Sedangkan, glukosamin HCl dalam beberapa penelitian diketahui membantu dalam pengurangan mediator peradangan dari sel-sel penghasil cairan sendi.